Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 12 Oktober 2018

MENGAPA MANUSIA DICIPTAKAN DARI TANAH ?




Dari manakah manusia itu diciptakan? Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).
Jika kita melihat sekilas ayat lainnya di dalam Al – Alquran maka hal tersebut bertentangan dengan:
1.      Manusia diciptakan dari air (Qs.21:30, 24:45, 25:54).
2.      Manusia diciptakan dari tanah liat kering (Qs.15:26).
3.      Manusia diciptakan dari debu tanah (Qs.3:59, 30:20, 35:11).
4.      Manusia diciptakan dari bahan yang tidak ada sama sekali (Qs.19:67).
5.      Manusia diciptakan dari bumi (Qs.11:61).
6.      Manusia diciptakan dari mani/sperma (Qs.75:37).
Untuk menjawab hal tersebut mari kita lihat fakta bagaimana sains mengungkapnya.

Ayat – ayat yang Terkait :
Penciptaan manusia ada 4 macam:
1.      Langsung dari tanah dan unsur-unsurnya (Adam),
2.      dari seorang laki-laki (Hawa),
3.      dari seorang perempuan saja (Isa Al-Masih), dan
4.      dari hasil hubungan antara laki-laki dan perempuan (bani Adam pada umumnya).
 Quran 19:9.
قَالَ كَذَٲلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ۬ وَقَدۡ خَلَقۡتُكَ مِن قَبۡلُ وَلَمۡ تَكُ شَيۡـًٔ۬ا     
 Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku CIPTAKAN KAMU (Zakariya) sebelum itu, padahal KAMU (DI WAKTU ITU) BELUM ADA SAMA SEKALI."

Quran 19:67.
أَوَلَا يَذۡڪُرُ ٱلۡإِنسَـٰنُ أَنَّا خَلَقۡنَـٰهُ مِن قَبۡلُ وَلَمۡ يَكُ شَيۡـًٔ۬ا
Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKANNYA dahulu, sedang IA TIDAK ADA SAMA SEKALI?

Quran 24:45.

وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍ۬ مِّن مَّآءٍ۬‌ۖ فَمِنۡہُم مَّن يَمۡشِى عَلَىٰ بَطۡنِهِۦ وَمِنۡہُم مَّن يَمۡشِى عَلَىٰ رِجۡلَيۡنِ وَمِنۡہُم مَّن يَمۡشِى عَلَىٰٓ أَرۡبَعٍ۬‌ۚ يَخۡلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬
Dan Allah telah MENCIPTAKAN SEMUA JENIS HEWAN DARI AIR, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
DARI AIR = MIN MAA-IN

Quran 25:54.
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ مِنَ ٱلۡمَآءِ بَشَرً۬ا فَجَعَلَهُ ۥ نَسَبً۬ا وَصِهۡرً۬ا‌ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرً۬ا       
              Dan Dia (pula) yang MENCIPTAKAN MANUSIA DARI AIR lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

DARI AIR = MINAL MAA-I

Quran 11:61.

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَـٰلِحً۬ا‌ۚ قَالَ يَـٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَـٰهٍ غَيۡرُهُ ۥ‌ۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَٱسۡتَعۡمَرَكُمۡ فِيہَا فَٱسۡتَغۡفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓاْ إِلَيۡهِ‌ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌ۬ مُّجِيبٌ۬
                Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah MENCIPTAKAN KAMU DARI BUMI (TANAH) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmatNya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

DARI BUMI (TANAH) = MINAL ARDHI

Quran 30:20.
وَمِنۡ ءَايَـٰتِهِۦۤ أَنۡ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ۬ ثُمَّ إِذَآ أَنتُم بَشَرٌ۬ تَنتَشِرُونَ     
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia MENCIPTAKAN KAMU DARI TANAH, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.

Quran 3:59.

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ‌ۖ خَلَقَهُ ۥ مِن تُرَابٍ۬ ثُمَّ قَالَ لَهُ ۥ كُن فَيَكُونُ

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah MENCIPTAKAN ADAM DARI TANAH, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
DARI TANAH = MIN TURAABIN

Quran 37:11.
فَٱسۡتَفۡتِہِمۡ أَهُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَم مَّنۡ خَلَقۡنَآ‌ۚ إِنَّا خَلَقۡنَـٰهُم مِّن طِينٍ۬ لَّازِبِۭ  
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKAN MEREKA DARI TANAH LIAT.
DARI TANAH LIAT = MIN THIINIL LAAZIB

Quran 15:26-28.
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن صَلۡصَـٰلٍ۬ مِّنۡ حَمَإٍ۬ مَّسۡنُونٍ۬ (٢٦) وَٱلۡجَآنَّ خَلَقۡنَـٰهُ مِن قَبۡلُ مِن نَّارِ ٱلسَّمُومِ (٢٧) وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ إِنِّى خَـٰلِقُۢ بَشَرً۬ا مِّن صَلۡصَـٰلٍ۬ مِّنۡ حَمَإٍ۬ مَّسۡنُونٍ۬
26.Dan sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKAN MANUSIA (ADAM) dari TANAH LIAT KERING (yang berasal) dari LUMPUR HITAM YANG DIBENTUK. 27. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. 28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari TANAH LIAT KERING (yang berasal) dari LUMPUR HITAM YANG DIBERI BENTUK”.
TANAH LIAT KERING (yang berasal) dari LUMPUR HITAM YANG DIBENTUK = MIN SHALSHAALIN MIN HAMA-IN MASNUUN

Quran 55:14-15.
خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن صَلۡصَـٰلٍ۬ كَٱلۡفَخَّارِ (١٤) وَخَلَقَ ٱلۡجَآنَّ مِن مَّارِجٍ۬ مِّن نَّارٍ۬    

14.  Dia MENCIPTAKAN MANUSIA DARI TANAH KERING SEPERTI TEMBIKAR,
15.  dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
DARI TANAH KERING SEPERTI TEMBIKAR = MIN SHALSHAALIN KAL-FAKHKHAAR

Quran 75: 36 – 39
أَيَحۡسَبُ ٱلۡإِنسَـٰنُ أَن يُتۡرَكَ سُدًى (٣٦) أَلَمۡ يَكُ نُطۡفَةً۬ مِّن مَّنِىٍّ۬ يُمۡنَىٰ (٣٧) ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً۬ فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ (٣٨) فَجَعَلَ مِنۡهُ ٱلزَّوۡجَيۡنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلۡأُنثَىٰٓ
36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? 37. Bukankah dia dahulu SETETES MANI YANG DITUMPAHKAN (ke dlm rahim), 38. kemudian MANI ITU MENJADI SEGUMPAL DARAH, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, 39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
SETETES MANI YANG DITUMPAHKAN = NUTHFATAN MIN MANIYYIN YUMNA 
SEGUMPAL DARAH = ‘ALAQAH

Quran 96: 1 – 2 

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (١) خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنۡ عَلَقٍ     
1.  Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2.  Dia telah MENCIPTAKAN MANUSIA DARI SEGUMPAL DARAH.
DARI SEGUMPAL DARAH = MIN ‘ALAQATIN

Quran 23:12 – 14 

وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن سُلَـٰلَةٍ۬ مِّن طِينٍ۬ (١٢) ثُمَّ جَعَلۡنَـٰهُ نُطۡفَةً۬ فِى قَرَارٍ۬ مَّكِينٍ۬ (١٣) ثُمَّ خَلَقۡنَا ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةً۬ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً۬ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ عِظَـٰمً۬ا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَـٰمَ لَحۡمً۬ا ثُمَّ أَنشَأۡنَـٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَ‌ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَـٰلِقِينَ 
12. dan Sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKAN MANUSIA DARI SUATU SARIPATI (BERASAL) DARI TANAH, 13. kemudian Kami jadikan SARIPATI ITU AIR MANI (yang disimpan) dlm tempat yang kokoh (rahim). 14. kemudian AIR MANI ITU KAMI JADIKAN SEGUMPAL DARAH, lalu SEGUMPAL DARAH ITU KAMI JADIKAN SEGUMPAL DAGING, dan SEGUMPAL DAGING itu KAMI JADIKAN TULANG BELULANG, lalu TULANG BELULANG KAMI BUNGKUS DENGAN DAGING, kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
DARI SUATU SARIPATI (BERASAL) DARI TANAH = MIN SALSAALATIN MIN THIIN

Quran 15:29.
فَإِذَا سَوَّيۡتُهُ ۥ وَنَفَخۡتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُواْ لَهُ ۥ سَـٰجِدِينَ
Maka apabila Aku telah MENYEMPURNAKAN KEJADIANNYA, dan telah MENIUPKAN KE DLMNYA RUH (CIPTAAN)-KU, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

Asbabun Nuzul :
SEBAB TURUNNYA SURAT ALI IMRAN AYAT 59 Dan diketengahkan dari jalur Aufi dari Ibnu Abbas, katanya "Serombongan orang-orang Najran, termasuk para pemimpin dan pengiringnya, mereka datang menemui Nabi saw. lalu tanya mereka, 'Bagaimana kamu ini, kenapa kamu sebut-sebut pula sahabat kami?' Jawab Nabi, 'Siapa dia?' Ujar mereka, 'Isa! Kamu katakan dia hamba Allah!' 'Benar,' jawab Nabi pula. Tanya mereka, 'Pernahkah kamu melihat orang seperti Isa atau mendengar berita seperti yang dialaminya?' Setelah itu mereka keluar meninggalkan Nabi saw, maka datanglah Jibril, katanya kepada beliau, 'Katakanlah kepada mereka jika mereka datang kepadamu, 'Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi Allah adalah seperti Adam...,' sampai dengan firman-Nya, 'Janganlah kamu termasuk di antara orang yang ragu-ragu!'" (Q.S. Ali Imran 59-60)
SEBAB TURUNNYA SURAT A;-MULMINUN AYAT 12-14 : Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Said ibnu Jubair yang menceritakan, bahwa tersebutlah orang-orang Quraisy selalu bagadang di sekitar Kakbah, tetapi mereka tidak melakukan tawaf ke sekelilingnya, dan mereka hanya membangga-banggakannya saja. Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dengan membanggakan diri terhadap Alquran itu dan mengucapkan perkataanperkataan keji terhadapnya di waktu kalian bercakap-cakap di malam hari." (Q.S. Al Mu'minun, 67).


Hadits dan Asbabun Wurud

Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Saw berkata: sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari tanah kemudian menjadikannya sebagai tanah liat lalu meninggalkannya. Hingga ketika telah menjadi lumpur yang busuk, dia menciptakannya dan membentuknya kemudian meninggalkannya, hingga ketika telah menjadi shalshal (tanah liat bercampur pasir) maka iblis lewat padanya seraya berkata, sunggunh engkau telah diciptakan untuk urusan yang besar. Kemudian Allah meniupkan padanya dari ruh-Nya. Adapun bagian yang pertama kali ruh berjalan padanya adalah pandangannya serta lubang hidungnya. Maka ia bersin dan berkata alhamdulillah (segala puji bagi Allah) Allah berfirman, Tuhanmu merahmatimu.
Penjelasan hadis :
Hadis di atas menceritakan bagaimana proses penciptaan Nabi Adam as. Nabi Adam pertama kali diciptakan dari tanah, yang dimaksud tanah di sini adalah unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah yang dinamai zat-zat anorganis. Kemudian Allah menjadikan turab itu thin dan yang dimaksud thin adalah atom zat air atau hidrogenium. Shalshal adalah tanah kering yang belum disentuh api. Apabila engkau menggerakkannya maka engkau akan mendengar bunyi, jika telah dibakar dengan api dinamakan fakhkar. 
Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. Berkata, Rasulullah Saw. yang jujur dan terpercaya bersabda kepada kami, “sesungguhnya penciptaan kalian dikumpulkan dalam rahim ibu, selama empat puluh hari berupa nuthfah (sperma), lalu menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama itu pula, lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu pula. Kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh dan mencatat 4 (empat) perkara yang telah ditentukan, yaitu: rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya.  Demi Allah, Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya ada diantara kalian yang melakukan perbuatan-perbuatan penghuni surga hingga jarak antara dia dengan surga hanya sehasta (dari siku sampai ujung jari), namun suratan takdirnya sudah diterapkan, lalu ia melakukan perbuatan penghuni neraka, maka ia pun masuk neraka. Ada juga yang melakukan perbuatan-perbuatan penghuni neraka hingga jarak antara dia dan neraka hanya sehasta. Namun suratan takdirnya sudah ditetapkan, lalu ia melakukan perbuatan penghuni surga. (HR. Bukhori dan Muslim)

Penjelasan :

Ayat-ayat tentang penciptaan manusia di atas TIDAK SALING BERTENTANGAN tetapi SALING MELENGKAPI. Ayat-ayat tersebut menerangkan sepotong-sepotong tentang PROSES PENCIPTAAN MANUSIA.
Di Surat Ar Rahman ayat 14: "Dia (Allah) menjadikan manusia seperti TEMBIKAR,(tanah yang dibakar)." Yang dimaksudkan dengan kata "Shal-shal" di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering yakni "Zat pembakar" atau OKSIGEN. Di ayat itu disebutkan juga kata "Fakhkhar," yang maksudnya ialah "Zat Arang" atau CARBONIUM.
Di surat Al Hijr, ayat 28: "Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari TANAH KERING DAN LUMPUR HITAM YANG BERBENTUK (berupa)" . Di ayat ini. Tersebut juga "shal-shal," telah saya terangkan, sedangkan kata "Hamaa-in" di ayat tersebut ialah "Zat Lemas" atau NITROGENIUM.
Di surat As Sajadah ayat 7: "Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada 'TANAH'." Yang dimaksud dengan kata "thien" (tanah) di ayat ini ialah "Atom zat air" atau HIDROGENIUM.
Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: "Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada TANAH LIAT." Yang dimaksud dengan kata "lazib" (tanah liat) di ayat ini ialah "Zat besi" atau FERRUM.
Di Surat Ali Imran ayat 59: "Dia (Allah) menjadikan Adam dari TANAH kemudian Allah berfirman kepadanya 'jadilah engkau,' lalu berbentuk manusia." Yang dimaksud dengan kata "turab" (tanah) di ayat ini ialah: "Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dlm tanah" yang dinamai "ZAT-ZAT ANORGANIS"
Di surat Al Hijr ayat 28: "Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan RUH-KU kepadanya (Ruh daripada-Ku)."

Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata "turab" (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didlm tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara "Fakhkhar" yakni Carbonium (zat arang) dengan "shal-shal" yakni Oksigenium (zat pembakar) dan "hamaa-in" yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air). Jelasnya adalah persenyawaan antara: Fachchar (Carbonium = zat arang) dlm surat Ar Rahman ayat 14. Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dlm surat Ar Rahman ayat 14. Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dlm surat Al Hijr ayat 28. Thien (Hidrogenium = Zat Air) dlm surat As Sajadah, ayat 7. Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan, yang disebut "laazib" (zat-zat anorganis) dlm surat As Shafaat ayat 11. Dlm proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut "Turab" (zat-zat anorganis) dlm surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah "Zat Kalium," yang banyak terdapat dlm jaringan tubuh, teristimewa di dlm otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dlm proses hayati, yakni dlm pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya "Proteinisasi," menjelmakan "proses penggantian" yang disebut "Substitusi." Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga "sebab ujud" atau Causa Formatis. Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika. 

Kesimpulan :
Allah menjelaskan kepada kita bahwa manusia secara umum diciptakan dari air/H2O, setitik sperma, segumpal darah, segumpal daging, dan seterusnya (al. QURAN 23:14). Secara khusus manusia pertama Adam diciptakan dari persenyawaan: tanah keras seperti tembikar/oksigenium dan zat arang/carbonium (QURAN 55:14), tanah kering dan lumpur hitam/nitrogenium (QURAN 15:28), "thin"/tanah/hidrogenium (QURAN 32:7), tanah liat/ferum (QURAN 37:11), "turab"/tanah/zat anorganik (QURAN 3:59), dan setelah sempurna bentuknya diberikan roh (QURAN 15:29). Hawa diciptakan dari bagian tubuh Adam (QURAN 4:1). Isa/Yesus diciptakan hanya dengan kalimat "Kun" di dlm rahim Maryam (QURAN 3:45,59). Sedangkan QURAN 19:67 berbicara tentang penciptaan roh manusia yang mendahului penciptaan fisik manusia.


Maha suci Allah dengan segala firmannya...